Temen-temen yang bergelut di teknisi jaringan tak bakal lepas dengan fiber optik. Apalagi para teknisi yang secara khusus memilih di bidang teknisi jaringan yang bergelut pada fiber optik, tentunya membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk menggunakan, menyetel dan memaintance fiber optik.
Dalam melakukan perawatan kabel serat optik tentunya kita membutuhkan alat khusus untuk membantu pekerjaan kita dalam proses maintenance jaringan, khususnya pada jaringan yang menggunakan fiber optik. Untuk mengawali alangkah baiknya kita terlebih dahulu kenal dengan apa itu kabel fiber optik.
Mengenal Apa itu Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari plastik atau kaca yang super halus dan ukuran tidak lebih dari sehelai rambut dan digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Dalam jaringan telekomunikasi, fiber optik sering digunakan untuk mentransmisikan atau menghubungkan jaringan internet. Nah di dunia hampir 80% jaringan internet ditransmisikan menggunakan kabel fiber optik bawah laut. Untuk itu kita sebagai teknisi harus paham mengenai alat alat untuk menyambung kabel fiber optik.
Alat-alat Digunakan Untuk Menyambung Kabel Fiber Optik
Setelah kita mengetahui penjelasan mengenai serat optik selanjutnya kita akan kenal mengenai alat-alat yang digunakan untuk penyambung kabel fiber optik, berikut kelengkapan alat penyambung.1. Fusion Splicer
Fusion splicer atau sering kita kenal dengan penyambung fiber optik ini memiliki fungsi menyambungkan inti core serat optic dengan bahan kaca yang nantinya akan kita ubah menjadi media sinar dengan bentuk laser. Sinar laser digunakan untuk memanasi serat optik yang putus pada core sehingga keduanya dapat tersambung dengan baik.
Fusion splicer ini harus mempunyai keakuratan nilai yang tinggi agar dapat menghasilkan penyambungan kabel fiber secara baik. Pada saat proses terjadi penyambungan antar serat optik untuk menghasilkan kabel fiber optik yang secara utuh dan tanpa adanya celah tersambung dengan sempurna dan memiliki senyawa yang sama.
2. Stripper atau Miller
Nah Stripper atau Miller ini digunakan sebagai alat untuk memotong atau mengupas kulit kabel fiber optik. Seperti layaknya kabel coaxial dan UTP yang terdapat kulit kabel yang memerlukan alat untuk memudahkan mengelupas alat tersebut.
3. Cleaver Tool
Cleaver tool adalah alat yang digunakan untuk memotong core yang kulit kabel telah dikelupas. Nah mengapa menggunakan alat ini, dikarenakan saat pemotongan core wajib dan harus terpotong secara rapi. Selanjutnya jika dalam tahapan ini kalian sukses maka bisa kalian lanjutkan ke tahap jointing.
4. Optical Power Meter (OPM)
Optical Power Meter (OPM) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui seberapa kuat daya dari sinyal cahaya yang telah masuk melalui fiber optik, OPM juga memiliki interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore fc.. Rumus dalam cek kuat daya sinyal cahaya adalah (TX - RX = .... db/km.
Dengan mengukur menggunakan optical power meter kita mengetahui loss (halangan) daya cahaya yang ditransmisikan pada kabel fiber optik, karena pada dasarnya optical power meter ini untuk cek kekuatan sinyal optik. Satuan kekuatan cahaya yang biasanya pada measuring disebut radiometers, fotometer, daya laser meter, lux meter atau meter ringan.
5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
Optical time domain reflectometer atau OTDR adalah alat yang memiliki fungsi untuk mendeteksi pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan (loss), suatu serat optik dalam jarak tempuh tertentu, bisa dikatakan OTDR ini digunakan untuk cek masalah pada letak lokasi gangguan bisa disebut kabel crack. Pada dasarnya OTDR terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, penyimpanan data, dan layar monitor. Semua itu untuk dapat deteksi kabel crack di lokasi tertentu.
6. Optical Light Source
Optical light source adalah alat yang memiliki fungsi untuk pemancar sinyal optik, alat ini memancarkan sinar laser dengan kelas yang telah ditetapkan oleh standar pabrik. Penggunaan alat ini contohnya dapat digunakan untuk mengukur suatu redaman jalur end to end dalam hal ini OLS merupakan sebagai media dalam memberi sinyal cahaya.
7. Optical Fiber Identifier
Optical fiber identifier adalah alat yang memiliki fungsi untuk deteksi arah sinyal dengan penunjuk arah dan besar daya sinyal yang dilaluinya. Selain itu alat ini dapat berfungsi sebagai identifikasi apakah kabel tersebut ada sinyal/traffic, untuk itu dapat memudahkan tugas dalam melakukan cut over/ metik di joint closure, atau dapat meminimalisir salah potong pada kabel hidup.
8. Visual Fault Locator
Visual fault locator adalah alat yang digunakan untuk melakukan testing pada core fiber optic dalam hal ini laser akan mengikuti kabel serat optik dari POP sampai ke end to end (user), bila core tidak ada masalah, maka laser akan sampai ke titik tujuan yaitu user, untuk itu visual fault locator sering disebut juga dengan senter fiber optik atau laser fiber optik.
9. Bit Error Rate Test
Dari namanya pun kalian paham kan apa fungsinya. Yaap betul, Bit error rate test adalah alat yang digunakan untuk cek pada koneksi jaringan Time Division Multipleksi (TDM), alat ini mengecek pada tx dan rx eror yang melalui pengiriman paket.
Semua alat tersebut biasanya digunakan para teknisi jaringan untuk melakukan pemasangan atau troubleshooting, pada dasarnya perusahaan telah menyediakan alat alat tersebut di kantornya bahkan alat alat yang lebih canggih daripada alat ini. Buat kalian yang ingin belajar dan memantapkan hati bergelut di teknisi jaringan semangat dan selalu belajar hal baru.
Cukup sekian dari saya mengenai pembahasan alat alat penyambung kabel fiber optik. Alat alat tersebut di pasaran pun mudah dibeli. Jangan lupa subscribe my channel ya gaes. thanks sebelumnya.